Posts

Teman Adikku

Mama sering mengajak aku dan adik ku berkunjung kerumah Tante Sri, sahabat mama. Tante Sri memiliki anak tunggal bernama Joy. Joy seumuran dengan adikku. Setiap kami berkunjung kerumah Tante Sri, adikku selalu bermain dengan Joy dihalaman rumah. @estergracia_ Namun seminggu yang lalu Joy mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya.  Hari ini kami berkunjung kerumah Tante Sri dan adikku asik bermain dan berbincang dihalaman rumah Tante Sri.

Apakah Aku Korban Selanjutnya?

Baru-baru ini dilingkungan rumahku sedang ramai tentang perampokan sadis. Pelaku perampokan tidak hanya merebut harta benda korban, tetapi juga tidak segan-segan untuk merebut nyawa sang korban.  Sebelum merampok, pelaku terlebih dahulu mematikan listrik rumah calon korban. * Ayah dan ibuku sedang bertugas diluar kota, sehingga hari ini aku sendirian dirumah.  Karna hari ini tidak akan ada yang melarangku untuk tidak begadang, aku putuskan untuk menonton film hingga larut malam. Namun saat sedang asyik menonton film, tiba-tiba lampu dirumahku padam. Aku mengintip keluar dari jendela kamarku dan ternyata hanya lampu dirumahku saja yang padam. Tak lama, aku mendengar suara seperti ada yang menyongkel pintu rumahku. Apakah aku korban selanjutnya?

Nyanyian Penghantar Tidur

Ibuku selalu menyanyikan sebuah lagu sebagai penghantar tidur adikku. Adikku sangat tenang menikmati suara merdu ibu. @estergracia_ Namun hari ini, tepatnya malam Jumat, ibuku sedang berada dirumah sakit untuk menjaga nenek. Tetapi aku tetap mendengar suara nyanyian dari kamar adikku, namun anehnya suara nyanyian itu berpadu dengan suara tangisan adikku.
Saat SMA, aku memiliki geng persahabatan. Kami beranggotakan 4 orang. Namun, salah satu dari kami mengalami penyakit yang sangat mematikan hingga akhirnya dia mendahulukan kami.  * Pada saat ulang tahunku ya ke-17 , aku membuat party kecil-kecilan. Diakhir acara, aku mengambil foto bersama sahabat2ku . Ya , ternyata dia menghadiri acara ulang tahunku. @estergracia_

Mie Goreng

Pada suatu malam, rasa lapar menghampiri aku dan kakak ku.  Lalu kami putuskan untuk keluar mencari makanan.   Karna saat itu sudah tengah malam, para pedagang yang berjualan dikomplek kami sudah banyak yang tutup dan hanya ada 1 penjual yang masih menjajakan dagangannya, ya, tukang mie goreng langganan kami yang biasa berjualan di ujung jalan sana. @estergracia_ Aku dan kakak ku menghampiri pedagang itu dan meminta dibuatkan 2 bungkus mie goreng.  Setelah sampai dirumah, aku dan kakak ku baru ingat bahwa beberapa yang lalu kami melihat bendera kuning didepan rumah penjual mie goreng itu, padahal penjual itu hidup sebatang kara.   Karna rasa lapar semakin menjadi-jadi, kami membuka bungkus mie goreng yang masih hangat itu.  Namun aku perhatikan setiap helai mie tersebut terlihat seperti bergerak-bergerak.